Jumat, 19 Juni 2015

Astronom Temukan Lubang Hitam "Pemalu" Di Tetangga Galaksi Kita

Galaksi M32 adalah galaksi satelit kecil dari Galaksi spiral besar Andromeda (M31), seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Inset adalah gabungan gambar radio / optik / X-ray M32. Warna ungu adalah cahaya bintang yang terlihat di M32. Objek putih adalah pusat M32, menyemburkan emisi radio dan sinar-X. Merah menunjukkan objek pemancar emisi radio, termasuk sepasang yang dianggap nebula planet (tengah kiri), dan hijau merupakan objek yang memancarkan sinar-X kuat.

AstroNesia ~ Berkat kepekaan luar biasa dari Karl G. Jansky Very Large Array (VLA), para astronom berhasil mendeteksi apa yang mereka percaya sebagai emisi radio yang telah lama dicari yang berasal dari lubang hitam supermasif di pusat salah satu galaksi tetangga kita. Sebelumnya, bukti keberadaan lubang hitam hanya berasal dari studi gerakan bintang di galaksi dan dari pengamatan sinar-X.

Galaksi itu disebut Messier 32 (M32), sebuah galaksi satelit dari Galaksi Andromeda, tetangga raksasa Bima Sakti kita. Tidak seperti Bima Sakti dan Andromeda, yang berbentuk spiral dan rajin membentuk bintang, M32 adalah galaksi elips dengan daerah pembentukan bintang kecil. Berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, M32 jauh lebih kecil dari Bima Sakti atau Andromeda.

Lubang hitam supermasif ditemukan di inti kebanyakan galaksi, dan saat lubang hitam menarik materi dari lingkungan mereka, jet material terdorong sampai kecepatan yang mendekati cahaya, oleh karena itu lubang hitam sering menghasilkan gelombang radio yang terdeteksi dengan teleskop radio

Intensitas emisi radio ini tergantung pada serakus apa lubang hitam mengkonsumsi materi di sekitarnya. Lubang hitam di pusat Bima Sakti dan Andromeda adalah penghasil emisi radio yang cukup lemah dibandingkan dengan banyak galaksi lain.

"Emisi radio yang sangat samar, yang berasal dari pusat lubang hitam M32 menunjukkan bahwa aktivitas objek ini adalah salah satu yang paling lemah yang ditemukan sampai saat ini, bersama dengan Bima Sakti dan Andromeda," kata Yang Yang dari Universitas Nanjing di Cina. "Mempelajari lubang hitam yang diam seperti memberi kita kesempatan yang baik untuk meningkatkan pemahaman kita tentang mereka."

Penemuan itu dimungkinkan oleh peningkatan dalam sensitivitas, atau kemampuan untuk mendeteksi gelombang radio yang sangat samar, dengan menguprade sistim elekronik VLA yang selesai pada 2012. Pengamatan baru VLA ini mampu mendeteksi emisi radio yang 90 kali lebih redup dari penelitian M32 sebelumnya.

Lubang hitam M32 mengandung sekitar 2,5 juta kali massa Matahari sementara lubag hitam Bima Sakti kita memiliki massa 4 juta kali dari massa Matahari..
0

0 komentar:

Posting Komentar