Pernahkah Anda bayangkan, apa jadinya bila sebuah desa ditinggalkan oleh penduduknya? Itulah yang terjadi di salah satu desa di daratan China, yakni Desa Houtou Wan.
Terletak di pesisir lepas pantai timur China, berada di Pulau Gouqi yang merupakan salah satu dari kelompok 394 pulau yang dikenal sebagai Kepulauan Shengsi di Zhoushan Archipelago.
Desa para nelayan tersebut telah ditinggalkan oleh warganya. Selama beberapa dekade terakhir, nampak alam seperti menelan seluruh desa. Hijaunya tanaman merayap dan menutupi seluruh permukaan rumah-rumah dan berbagai bangunan lain.
Tak lain disebabkan oleh adanya urbanisasi. Seiring berkembangnya zaman, banyak terjadi perubahan di berbagai aspek. Houtou Wan Village secara bertahap sepi ketika teluk kecil tak bisa lagi memenuhi kebutuhan meningkatnya jumlah kapal nelayan.
Selain itu, para nelayan juga merasa lebih ekonomis bila mereka hidup dan bekerja di daratan dimana bisa lebih mudah menjual hasil tangkapan mereka.
Kini, hijaunya desa tersebut menyita perhatian dan membuatnya ramai dikunjungi wisatawan. Meski demikian, ada beberapa warga lansia yang menolak untuk meninggalkan tempat kelahiran mereka dan masih di sana.
Terletak di pesisir lepas pantai timur China, berada di Pulau Gouqi yang merupakan salah satu dari kelompok 394 pulau yang dikenal sebagai Kepulauan Shengsi di Zhoushan Archipelago.
Tak lain disebabkan oleh adanya urbanisasi. Seiring berkembangnya zaman, banyak terjadi perubahan di berbagai aspek. Houtou Wan Village secara bertahap sepi ketika teluk kecil tak bisa lagi memenuhi kebutuhan meningkatnya jumlah kapal nelayan.
Kini, hijaunya desa tersebut menyita perhatian dan membuatnya ramai dikunjungi wisatawan. Meski demikian, ada beberapa warga lansia yang menolak untuk meninggalkan tempat kelahiran mereka dan masih di sana.
Source: My Modern Met, Uniq Post
Image source: My Modern Met
0 komentar:
Posting Komentar