Roket SpaceX Falcon 9 terlihat setelah peluncuran dari Vandenberg Air Force Base di California dengan membawa Jason-3 pada 17 Januari 2016 |
AstroNesia ~ Roket SpaceX Falcon 9 pada hari Minggu hancur saat mencoba mendarat di platform mengambang di Pasifik. Hal ini menandai kegagalan keempat dalam upaya SpaceX untuk mendaur ulang roket.
Level pertama roket peluncur berhasil mendarat kembali ke sebuah tempat pendaratan yang mengapung di Samudera Pasifik. Namun, roket peluncur tersebut terhempas terlalu keras sehingga satu kaki pendaratannya patah, demikian disampaikan Elon Musk lewat akun Twitternya.
Roket Falcon 9 yang memiliki ketinggian 22 tingkat, diluncurkan dari Pangkalan Udara Vandenberg, California pada Minggu pukul 10.42 pagi.
Namun, misi utama dari peluncuran ini berjalan sesuai rencana, membawa sebuah satelit US-Prancis (Jason 3) bernilai $180 juta untuk mempelajari kenaikan permukaan laut.
Saat sudah sampai pada posisi 1.336 kilometer di atas Bumi, Jason 3 akan melepaskan gelombang radio ke lautan. Waktu yang diperlukan gelombang tersebut untuk memantul kembali ke satelit dipakai untuk menentukan ketinggian permukaan laut, hingga tingkat ketelitian mencapai 0,5 cm.
Dengan cara ini, para ilmuwan bisa mengetahui kenaikan permukaan air yang diakibatkan oleh pencairan es. Jason 3 bisa pula memantau pergerakan arus laut yang berdampak pada fenomena El Nino, memantau tsunami, serta tumpahan minyak.
0 komentar:
Posting Komentar