Rabu, 13 Mei 2015

Astronom Buat Prakiraan Cuaca Di Exoplanet

Ilustrasi sebuah exoplanet dan perubahan cuaca siang-malam, dengan pagi terlihat masih berawan dan sore terlihat panas. Siklus ini terjadi pada bagian planet yang berbeda yang diterangi oleh bintangnya.

AstroNesia ~ Para astronom mungkin memiliki ramalan cuaca untuk sebuah planet yang jauh melampaui tata surya kita. Dengan menggunakan pengamatan sensitif dari teleskop ruang angkasa Kepler, para ilmuwan telah menemukan siklus cuaca harian di enam exoplanet.

Jika melihat cuaca di exoplanet ini dan dibandingkan dengan Bumi, badai terdahsyat di Bumi hanya akan terlihat seperti angin sepoi-sepoi.

Para ilmuwan menggunakan data yang dikumpulkan oleh teleskop luar angkasa NASA Kepler, diluncurkan ke orbit pada tahun 2009 dan dikirim pada misi untuk menemukan planet mirip Bumi di luar tata surya. Ilmuwan menggunakan teleskop ini untuk mencari bukti perubahan cuaca di exoplanet yang dikenal.

Sebagian besar exoplanets yang diamati sangat besar dan sangat panas - memiliki suhu diatas 2.900 derajat Fahrenheit (yang berarti mereka tidak dapat mendukung kehidupan), tetapi sangat baik untuk mempelajari perubahan atmosfernya karena ukuran mereka dan dekat dengan bintang induknya, menurut studi baru dari para peneliti di University of Toronto, York University di Toronto dan Queen’s University Belfast di Irlandia Utara.

"Kami menentukan cuaca di dunia alien ... dengan mengukur perubahan saat planet mengorbit bintang induknya dan mengidentifikasi siklus siang-malam," Lisa Esteves, penulis utama studi tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Teknik pengukuran sistem cuaca planet alien ini dapat digunakan untuk mempelajari atmosfer planet yang lebih kecil, seperti Bumi di masa depan, yang bisa membantu para astronom dalam menemukan kehidupan di luar bumi.

Para peneliti mengamati exoplanet dalam studi mereka yang semuanya terletak di dekat bintang induknya, dan mereka memutar berlawanan arah jarum jam. Rotasi mereka menyebabkan angin atmosfer untuk bergerak ke arah timur, yang menghasilkan awan sepanjang malam tapi terlihat jernih saat siang hari.

Para astronom telah menemukan sekitar 1.832 exoplanet yang sudah dikonfirmasi pada tanggal 30 April. Para ilmuwan percaya jika ada kehidupan lain di alam semesta, mereka akan ditemukan pada exoplanet yang memiliki atmosfer mirip dengan bumi, dengan uap air, karbon dioksida dan, yang paling penting, oksigen.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
0

0 komentar:

Posting Komentar