Pages - Menu

Kamis, 04 Juni 2015

Astronom Perkirakan Berat Galaksi Bima Sakti


AstroNesia ~ Sebuah tim peneliti sekarang telah mengembangkan metode baru untuk dapat mengukur berapa berat atau massa galaksi rumah kita ini, Bima Sakti.

Bima Sakti terdiri dari sekitar 100 miliar bintang yang membentuk cakram besar bintang dengan diameter 100-200 ribu tahun cahaya dan matahari merupakan bagian dari struktur ini.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh peneliti Columbia University Andreas Kupper menggunakan bintang di luar cakram, yang mengorbit Bima Sakti dalam struktur seperti aliran, untuk menimbang Bima Sakti dalam presisi tinggi.


Tim menunjukkan bahwa aliran tersebut, yang diproduksi dengan melarutkan gugus bola, dapat digunakan untuk mengukur tidak hanya berat Galaksi kita, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai tolok ukur untuk menentukan lokasi Matahari dalam Bima Sakti.

Gugus bola adalah kelompok kompak yang berisi ribuan hingga jutaan bintang yang lahir bersama-sama ketika alam semesta masih sangat muda, kata Kupper. Mereka mengorbit di sekitar Bima Sakti dan perlahan-lahan hancur selama miliaran tahun, meninggalkan jejak unik di balakangnya. Aliran bintang ini terlihat menonjol dari sisa bintang di langit karena mereka padat dan koheren, seperti contrails dari pesawat yang dengan mudah menempel keluar dari awan biasa.


Dari model dan membandingkan pola gerak model pengamatan, mereka mampu menyimpulkan massa Bima Sakti dalam radius 60.000 tahun cahaya sekitar 210 miliar kali massa Matahari dengan ketidakpastian hanya 20 persen. Pola unik kepadatan gerakan ini membantu secara signifikan untuk mengesampingkan model Bima Sakti yang terlalu berat atau terlalu kurus.

Studi ini dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar